Baca Ini Dulu Sebelum Memilih Jurusan Kuliah !!

Lagi galau pilih jurusan? Kira-kira, jurusan apa ya yang tepat? Sering sekali pertanyaan ini muncul dari siswa-siswi SMA yang ingin melanjutkan kuliah.

 

Setelah lulus sekolah, tidak jarang banyak anak muda kebingungan dalam memilih jurusan kuliah.

Memang tidak mudah sih, terkadang ada yang sudah punya niat kuat untuk masuk suatu jurusan.

Tapi ternyata, setelah masuk malah menyesal karena merasa salah pilih jurusan.

Kesalahan dalam memilih jurusan memang bisa berakibat kurang baik ke depannya. Gimana pun juga, kuliah akan memengaruhi jenjang karier dan kehidupan kamu di masa mendatang.

 

STIS Al Wafa menyediakan 2 prodi yaitu Ekonomi Syariah dan Hukum Ekonomi Syariah

2 Prodi diatas memang sedang banyak di minati, lantaran lulusan dari jurusan ini memiliki peluang bekerja di banyak sektor jasa keuangan.

 

Ayo kita Kupas tuntas tentang kedua prodi diatas !!

1. Ekonomi Syariah (S.E)

yang pertama, Ekonomi Syariah : 

Jurusan/prodi ini mempelajari mengenai subyek-subyek sebagaimana dalam program studi Ekonomi namun dengan menggunakan landasan agama atau ilmu Islam. Subyek-subyek yang di maksud diantaranya adalah pengelolaan sumber daya alam dan manusia, kajian ekonomi makro, dan ekonomi mikro. Sehingga mahasiswa di jurusan satu ini paham betul bagaimana mengelola berbagai unsur ekonomi agar bisa bermanfaat luas kepada masyarakat luas.

Selain membahas dan mendalami subyek-subyek dalam ilmu ekonomi secara umum, wawasan mahasiswa akan di arahkan ke landasan hukum Islam. Sehingga semua unsur ekonomi ini kemudian di pelajari tata kelolanya sesuai dengan Al Quran, hadist, dan juga kaidah-kaidah fikih turunannya. Meskipun begitu, mahasiswa di jurusan ini juga tetap memperoleh Ilmu ekonomi konvensional.

Kuliah di Jurusan Ekonomi Syariah menarik untuk di pertimbangkan, sebab jurusan ini punya kelebihan sebagai berikut :

  1. Bisa menjadi lulusan yang di butuhkan banyak perusahaan yang beroperasi menggunakan sistem syariah.
  2. Peluang pekerjaannya luas, karena kabarnya banyak perbankan syariah yang kekurangan SDM yang tentu membutuhkan alumni Ekonomi Syariah.
  3. Berkesempatan untuk bekerja di berbagai bidang, karena pada dasarnya juga menguasai ilmu terkait ekonomi konvensional.
  4. Bisa mempelajari tiga jenis ilmu sekaligus yakni ilmu ekonomi, ilmu hukum, dan juga ilmu ilmu Islam.
  5. Ilmu yang didapat bisa diaplikasikan dan dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari ilmu ekonomi, hukum, dan ilmu Islam.

Prospek Kerja Jurusan Ekonomi Syariah

prospek kerja ekonomi

Sebelum kamu memutuskan untuk memilih jurusan ekonomi syariah. Ada baiknya ketahui dahulu Prospek pekerjaan apa saja yang sesuai dengan lulusan Ekonomi syariah.

Lulusan dari Jurusan Ekonomi Syariah ini sendiri memiliki prospek kerja yang cukup luas dan dari berbagai bidang. Beberapa di antaranya adalah :

  • Staff Keuangan
  • Karyawan di Perbankan
  • Ahli Ekonomi Islam
  • Konsultan Keuangan
  • Konsultan Bisnis
  • Analis Keuangan
  • Pegawai Pajak
  • Staff Akuntan
  • Pegawai Negeri
  • Pengajar / Dosen

Nah, itulah tadi sekilas penjelasan mengenai Mengapa Kamu Harus Memilih Jurusan Ekonomi Syariah ? dan keuntungan dari memilih jurusan ekonomi. Gimana, apakah kalian tertarik untuk mengambil jurusan ini?

 

2. Hukum Ekonomi Syariah (S.H)

yang kedua, Hukum Ekonomi Syariah  adalah Ilmu hukum islam yang menganalisis persoalan hukum islam di masyarakat dalam menemukan, memahami, menjelaskan, dan merumuskan permasalahan terkait hukum bisnis syariah.

Hukum ekonomi syariah (HES) mempelajari halal haramnya suatu transaksi ekonomi berdasarkan hukum ekonomi syariah. Tidak hanya itu, mahasiswa di bekali ilmu hukum perdata dan pidana. Untuk melakukan pengawasan dan bimbingan serta menjalankan roda-roda bisnis berbasis syariah, membutuhkan orang-orang hukum yang kompeten di bidangnya, oleh karena itu, diharapkan lulusan dapat membandingkan hukum ekonomi syariah dan hukum ekonomi konvensional. Lulusan di persiapkan dapat berpikir kritis, Inovatif, dan kreatif ketika terjun di dunia kerja nanti.

Mungkin masih ada yang bingung nantinya akan mempelajari apa sih di jurusan ekonomi syariah, lalu apa sih bedanya dengan jurusan ekonomi syariah? Kita akan bahas lebih lanjut tentang apa saja sih yang akan dipelajari dalam mata kuliah hukum ekonomi syariah. Gambarannya seperti apa ya? Apakah membahas hukum-hukum saja, atau banyak hal yang dipelajari? Kita akan bahas garis besarnya saja, apa yang akan dipelajari di jurusan hukum ekonomi syariah.

1. Dasar Akutansi

Dalam jurusan hukum ekonomi syariah, kita tidak hanya belajar tentang hukum saja, tapi kita belajar tentang akuntansi. Nantinya kita akan belajar tentang akuntansi dasar secara konvensional dan dan akuntansi secara syariah. Jadi nanti bisa membandingnya di mana sih letak perbedaannya antara syariah dan konvensional. Jadi kita bisa belajar dua hal sekaligus ya?

2. Ilmu Ekonomi

Sudah sangat jelas ya, kalau pada mata kuliah hukum ekonomi syariah ada juga tentang ilmu ekonomi. Kita akan belajar tentang ilmu ekonomi, seperti ekonomi mikro, ekonomi makro, dan lain sebagainya. Ini wajib diketahui oleh mahasiswa yang belajar di jurusan ini karena nantinya akan menjadi dasar untuk berpijak untuk mendalami hukum ekonomi syariah.

3. Fiqih Muamalah

Karena ini jurusan syariah, sudah barang tentu kita akan mempelajari tentang fiqih muamalah. Sekarang ini fiqih muamalah sudah sangat berkembang, karena banyak transaksi muamalah yang beragam bentuk dan jenisnya. Nah, kita nanti akan mempelajari bagaimana hukum suatu transaksi tersebut, apakah transaksi tersebut dibolehkan atau tidak, apa nama transaksi tersebut, dan adakah dasar hukum transaksi tersebut. Menarik bukan?

4. Ilmu Hukum

Namanya juga jurusan hukum, yang pasti akan mempelajari tentang hukum, entah itu hukum konvensional yang berlaku di Indonesia dan juga hukum syariah. Di sini kita mempelajari banyak hal tentang hukum mulai dari hal yang mendasar. Pengetahuanmu tentang hukum akan terbuka lebar nantinya.

5. Hukum Perpajakan

Menariknya, pada mata kuliah hukum ekonomi syariah, kamu akan mendapatkan mata kuliah hukum perpajakan juga. Nantinya kamu akan belajar tentang perpajakan yang berlaku di Indonesia. Kamu akan mempelajari bagaimana hukum perpajakan dan tentunya peraturan perpajakan yang berlaku.

6. Lembaga Keuangan Syariah

Apa saja sih lembaga keuangan syariah di Indonesia? Nah, di sini kamu akan mempelajari itu semua. Kamu akan tahu apa saja lembaga keuangan syariah yang beroperasi di Indonesia, dan bagaimana operasionalnya. Ada banyak lembaga keuangan syairah, seperti bank syariah, koperasi syariah, baitul maal, dan lembaga keuangan syariah lainnya.

7. Hukum Zakat dan Wakaf

Ini menjadi salah satu hal yang penting di jurusan hukum ekonomi syariah. Sekarang juga sudah banyak lembaga zakat dan wakaf. Maka dari itu, ilmu ini sungguh sangat penting dan nantinya bisa diterapkan di dunia kerja atau di kehidupanmu nantinya.

8. Hukum Perdata dan Pidana

Pada mata kuliah hukum ekonomi syariah tidak hanya melulu tentang ekonomi syariah saja, tapi ada juga loh mata kuliah tentang hukum perdata dan hukum pidana. Ini sangat penting bagi kamu nanti untuk terjun di dunia kerja dan hidup bermasyarakat.

 

Pada jurusan hukum ekonomi syariah termasuk komplit. Kita akan belajar tentang hukum, ekonomi konvensional, dan tentunya ekonomi syariah itu sendiri. Paket komplit banget ya.

Dasar dari ekonomi syariah adalah Al-Qur’an dan Hadis, dan juga Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) yang dasarnya adalah Al-Qur’an dan Hadis. Maka dari itu, nantinya kamu akan sering-sering mengkaji Al-Qur’an dan Hadis yang menjadi dasar dari penetapan hukum.

 

Prospek Kerja Jurusan Hukum Ekonomi Syariah

prospek kerja hukum

Lulusan program studi Hukum Ekonomi Syariah memiliki prospek kerja yang cukup mumpuni. Nggak hanya bisa di industri ekonomi dan perbankan seperti pegadaian, asuransi syariah, dan perbankan syariah; alumni program studi Muamalah juga bisa bekerja di bidang hukum seperti pengacara dan di Pengadilan Agama.

Berikut peluang dan prospek sarjana program studi Hukum Ekonomi Syariah:

  • Hakim Peradilan Agama. 
    Mempunyai kecakapan dan kemampuan sebagai Hakim Peradilan Agama. Seseorang yang lulus di fakultas syariah dapat mengajukan diri sebagai calon hakim karena UU 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman telah memberikan peluang bagi sarjana hukum (SH) berbasis syariah dan sarjana hukum murni (SH) untuk bersaing menjadi hakim, dan pejabat peradilan lainnya.
    Yang unik dan menarik, apabila seorang sarjana hukum berbasis syariah menangani kasus di lingkungan peradilan umum. Mudah-mudahan dengan semangat maqashid syariah, hakim yang bertitel sarjana hukum berbasis syariah dapat membawa perubahan positif dalam penegakan hukum dan keadilan di Indonesia.

  • Legal officer dan Sharia compliance di Lembaga Keuangan Syariah.
    Drafter Kontrak Bisnis Syariah kontrak bisnis syariah yang digunakan oleh perusahaan atau lembaga keuangan syariah.

  • Advokat dan Konsultan Hukum 
    Mempunyai kecakapan dan kemampuan dalam melakukan advokasi dan konsultasi hukum.

  • Arbiter dan Mediator Sengketa Bisnis Syariah dalam sengketa bisnis syariah.

  • Pegiat masyarakat di bidang Hukum Ekonomi Syariah 
    Dalam bidang hukum ekonomi syariah seperti menjadi konsultan dan trainer.

  • Akademisi di Fakultas Syariah atau Fakultas Hukum
    Siapa bilang yang bisa ngajar itu sarjana pendidikan saja? Sarjana syariah pun bisa mengajar namun bukan di sekolah/madrasah, tetapi di perguruan tinggi. Mengajar di perguruan tinggi. Menjadi dosen menjadi pilihan yang menarik mengingat jabatan dosen itu merupakan jabatan terhormat di masyarakat.

  • Notaris
    Menurut Pasal 1 UU No. 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris, Notaris adalah pejabat umum yang membuat akta otentik dan kewenangan lainnya. Dalam UU ini memberikan peluang bagi sarjana syariah bersama sarjana hukum untuk menjadi Notaris. Untuk notaris lebih baik lagi, mengambil pendidikan S2 kenotariatan.

  • Pemberi Fatwa Hukum Ekonomi Syariah
    Pemberi fatwa juga dibutuhkan oleh masyarakat terutama untuk memberikan solusi hukum yang bersifat aplikatif dan keseharian yang berhubungan dengan muamalah. Sarjana syariah juga dapat menjadi anggota Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI dan Dewan Pengawas Syariah (DPS) baik DPS pada Bank Umum Syariah (BUS), Unit Usaha Syariah (UUS), Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), Asuransi Syariah, Pegadaian Syariah, Baitul Mal Wat Tamwil (BMT), Koperasi Syariah, Lembaga Amil Zakat, dan lain-lain.

  • Menjadi Pengusaha Sukses Dunia dan Akhirat
    Menjadi pengusaha merupakan pilihan yang harus diutamakan, karena nabi pun mencontohkan ummatnya untuk berwirausaha, sarjana syariah pun dapat menjadi pengusaha di sektor halal misalnya usaha kuliner halal, atau pakaian muslim, dan lain-lain.

 

Ingat, asal-asalan memilih jurusan malah akan membuat kenyamanan berkuliah hilang. Pikirkan secara matang dan ikuti kata hatimu. Jangan lupa untuk persiapkan diri dari sekarang agar bisa masuk ke jurusan impian.

Belajar dengan giat, menambah prestasi semasa sekolah, serta doa dan dukungan dari orang tua akan sangat membantu kalian dalam proses memasuki perguruan tinggi serta memilih jurusan yang kalian inginkan. Semangat !

Berita Terkait

Lihat Semua

BEASISWA TAHUN 2024-2025 (baca dulu ini sebelum mendaftar)

Rabu, 29 November 2023

Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Al Wafa Bogor adalah salah satu Lembaga pendidikan di bawah Yayasan Al Fityan hadir dengan semangat...

Selengkapnya

PANDUAN PENDAFTARAN

Selasa, 28 November 2023

PANDUAN PENDAFTARAN ONLINEPENERIMAAN MAHASISWA BARU STIS AL WAFADownload Panduan PendaftaranMengunjungi Link httpssidpmbstisalwafadan pilih Daftar SekarangPilih Prodi Jurusan yang akan dipilih...

Selengkapnya

Biaya Perkuliahan Kelas Reguler Pagi T.A. 2023/2024

Selasa, 10 Januari 2023

Rincian Biaya Kuliah Reguler PagiBrikut adalah biaya Perkuliahan STIS Al Wafa Progam Studi Ekonomi Syariah SE HukumEkonomi Syariah SHBiaya kuliah...

Selengkapnya

Copyright © PMB - Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Al Wafa. All Rights Reserved